Ketika membuat buku, skripsi atau tesis pasti banyak orang akan sedikit dibingungkan saat menyusun berbagai bab di dalamnya menjadi sebuah susunan yang padu. Untuk menyelesaikan permasalahan itu, Anda perlu tahu 10 cara membuat daftar isi agar karya tersebut terlihat rapi.
Langkah dan Cara Membuat Daftar Isi
Dalam membuat struktur penulisan yang baik, pastinya Anda juga haruspaham bagaimana daftar isi dibuat agar karya tersebut terlihat rapi dan mudah dipakai pembaca nantinya. Berikut ada 10 cara mudah untuk membuat list tersebut secara otomatis dari Microsoft Word:
Periksa juga: 7 Terbaik Cara Menulis Daftar Pustaka
1. Atur Heading
Langkah pertama yang harus Anda pastikan untuk mengikuti cara membuat daftar isi secara otomatis adalah atur dulu headdari dokumen tersebut. Pilih teks yang akan dibuat list dengan block semua tulisan tersebut. Klik tab Home pada bagian atas lalu tekan salah satu Heading Style.
Anda bisa mengulangi langkah di atas pada semua bab yang akan Anda teruskan dalam membuat daftar isi ini. Kebanyakan orang akan menggunakan Heading 1 karena lebih sesuai dengan kriteria buku, skripsi maupun tesis namun jika ingin berbeda juga tidak masalah.
Bila Anda ingin menerapkan salah satu heading pada daftar isi di halaman selanjutnya (apabila memang ada banyak bab dan sub-bab pada karya tersebut) cukup klik tanda panah kecil di sisi kanan dan klik Save Selection as the NewQuick Styles untuk menerapkannya.
2. Masukkan Setiap Teks ke Daftar Isi
Setelah semua bab yang ingin Anda masukkan ke daftar isi sudah di sorot, langkah selanjutnya adalah memasukkan setiap tulisan tersebut pada list di awal. Semua pengaturan tersebut bisa dirubah sesuai kebutuhan jika memang ingin dirubah seperti heading text, sequence atau level.
Cara membuat daftar isi selanjutnya adalah dengan menekan tab References lalu klik Table of Contents. Pilih salah satu style yang Anda inginkan untuk dibuat list secara otomatis. Tidak hanya text saja, pengguna juga dapat mengubah apakah mereka ingin pakai titik-titik atau tidak.
Daripada membuang waktu untuk menyusun daftar isi tersebut, Anda bisa langsung mempersingkatnya dengan cara copy paste setiap judul pada masing-masing bab dan sub-bab lalu masukkan pada style. Lakukan terus sampai bagian akhir buku tersebut.
3. Aktifkan Hyperlink dengan Ctrl + Klik Judul
Apabila telah selesai untuk menyusun dan mengubah style dari daftar isi tersebut, langkah selanjutnya adalah menghubungkan antara tulisan dengan bab menggunakan hyperlink. Jika Anda sudah pernah menggunakannya di Power Point, cara dan tujuannya hampir sama.
Cara membuat daftar isi dengan menghubungkannya menggunakan hyperlink di Word memang cukup mudah dan tidak terlalu ribet seperti Power Point. Cukup tekan Ctrl lalu klik pada judul bab tersebut, meskipun Anda harus bolak-balik beberapa halaman.
Ketika melakukannya, sebisa mungkin jangan sampai jari Anda melepaskan tombol Ctrl karena akan membuat sorotan pada setiap judul itu terhapus bila lupa tidak ditekan. Kalau sudah begitu, maka harus diulangi lagi dari awal. Bila ingin lebih cepat, bisa memakai Word Options saat mengaturnya.
4. Aktifkan Hyperlink dengan Word Options
Jika dilihat sekilas memang cara membuat daftar isi dengan Ctrl dan klik judul tadi terlihat terlalu susah untuk cara membuat daftar isi ini. Langkah yang bisa dilakukan tanpa harus bolak-balik halaman adalah dengan masuk ke menu File.
Setelah Anda masuk ke menu File, tekan Options untuk menuju ke kotak dialog selanjutnya. Ada beberapa opsi yang ditampilkan dalam jendela Word Option lalu pilih Advanced. Di sana akan muncul form yang harus dicentang untuk lanjut membuat daftar isi otomatis.
5. Centang Beberapa Pilihan pada Form Advanced
Setelah menu Advanced Anda klik maka akan muncul form dengan judul Editing Options. Disana Anda bebas mengedit dengan menyesuaikan perintah-perintah yang bisa dilakukan pengguna saat mengatur daftar isi. Sesuaikan pengaturan dengan kebutuhan agar lebih ringkas.
Caranya, Anda cukup menghilangkan atau menambahkan tanda centang saja di depan perintah yang tertera pada form Editing Options. Dalam kasus ini, pengguna dapat menghilangkan simbol tersebut di tulisan Use CTRL + Click to follow Hyperlink.
Dengan menghilangkan centang pada Use CTRL +Click to follow Hyperlink tadi, Anda tidak perlu mengatur halaman bolak-balik lagi. Cukup menuliskannya saja pada tabel yang telah disediakan maka judul secara otomatis akan terhubung pada lembar terkait.
6. Tambahkan atau Ubah Level Entry Pada Daftar Isi
Selesai dengan mengatur pengaturan tadi, Anda bisa menerapkan salah satu dari 10 cara membuat daftar isi ini, untuk menambahkan atau mengubah entry level pada list tersebut sesuai dengan keinginan pengguna. Fungsinya agar judul bab dan sub-bab terlihat rapi.
Di sini, Anda hanya perlu menyorot judul yang ingin diubah lalu tekan tab Home. Cari grup Styles dan klik salah satu opsi yang ingin ditampilkan pada daftar isi nanti. Beralih ke References, tekan opsi Update Entire Table serta OK. Ulangi pada teks lain jika mau diganti.
7. Atur Layout Daftar Isi
Cara membuat daftar isi selanjutnya adalah dengan mengatur layout atau tampilan dari list tersebut. Akan lebih baik kalau Anda mengatur tampilan tersebut di awal sedemikian rupa agar nanti tidak usah mengubahnya lagi ketika ada judul atau bab baru yang dimasukkan.
Anda bisa masuk pada tab References dan pilih menu Table of Contents. Di sana terdapat beberapa pilihan. Pilih Custom untuk mengaturnya. Atur daftar isi tersebut sesuai keinginan dan lihat hasilnya di tab Print Preview yang terdapat pada Office Button sebelah kiri.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengatur layout ini yaitu pada menu Tab Leader berfungsi untuk mengatur titik-titik atau garis penghubung antara judul dan nomor halaman. Format sebagai pengubah tampilan dan Show Levels sebagai pengubah entry level.
8. Atur Format Text Daftar Isi
Selain mengatur tampilan, selanjutnya dengan mengatur format text dari list tersebut agar sesuai dengan font keseluruhan. Anda dapat membuka kembali tab References tadi lalu klik Table of Content dan pilih Custom untuk mengaturnya.
Setelah muncul jendela baru dari sana, pilih menu Modify. Bila warnanya masih abu-abu, ubahlah tulisan Format ke From Template. Buat segala perubahan pada kotak dialog Styles sesuai dengan keinginan Anda dan klik OK. Ulangi langkah tersebut untuk judul-judul lainnya.
Agar mempersingkat waktu saat memberi format pada list, pengaturan seperti ini bisa Anda lakukan setelah semua bab masuk karena akan lebih mudah mengatur semuanya ketika judul-judul tersebut sudah tertata rapi pada tabel daftar isi.
9. Tambahkan Nomor Halaman
Hal yang paling penting selanjutnya dalam cara membuat daftar isi adalah adanya nomor halaman. Tanpa itu, tentunya pembaca tidak akan nyaman saat membaca karya Anda. Caranya, pergi ke menu Page Number di tab Insert dan atur sesuai keinginan.
Anda bisa memilih lokasi mana yang akan disisipi nomor seperti Top untuk atas dan Bottom di bawah. Posisinya juga dapat dibedakan dari kiri, tengah maupun kanan. Secara otomatis semua halaman akan memiliki angkanya sendiri. Klik Close Header and Footer untuk menyelesaikannya.
Beberapa orang juga ingin memisahkan nomor halaman dengan angka romawi kecil untuk beberapa bagian seperti kata pengantar, daftar isi dan lain sebagainya. Untuk memisahkan kedua jenis tersebut, pisah setiap bagian dengan page break agar secara otomatis berganti.
10. Update Seluruh Daftar Isi untuk Menyelesaikannya
Selesai dengan semua langkah di atas, sekarang saatnya Anda mengupdatelist tadi sekalian untuk memastikan bahwa semua tatanannya sudah sesuai. Caranya pun mudah, pada menu dropdown tinggal klik Update all Tables lalu klik OK untuk menyelesaikannya.
Lakukan hal di atas secara berkala untuk memastikan bahwa susunan entry level maupun nomor halaman sudah sesuai urutan. Misalnya selepas menulis bab baru, menambahkan judul atau menghapus beberapa bagian dari dalam buku.
Fungsi Memberi Daftar Isi pada Karya Tulis
Sebuah daftar isi pastinya dibuat dengan tujuan tertentu, yakni untuk memudahkan para pembaca dalam mencari bagian-bagian yang ingin mereka cari dalam karya tulis tersebut. Dengan membaca list nya saja, mereka pasti lebih mudah menemukan bab tertentu.
Daftar isi dibuat dengan menyusun bab dan sub-bab dalam sebuah karya tulis sesuai nomor halaman (biasanya berada pada sisi kanan) yang tercantum di sana. Semua judulnya telah disusun serapi mungkin berdasarkan urutannya sehingga pembaca bisa langsung membuka halaman yang dituju.
Dalam mencantumkan daftar isi, penulis akan menuliskannya pada satu atau beberapa lembar tersendiri. Bahkan list tersebut juga memiliki nomor halamannya sendiri. Biasanya berbentuk angka romawi kecil di sisi bawah seperti pada kata pengantar dan lampiran percetakan.
Jenis-jenis Daftar Isi pada Karya Tulis
Jika Anda gemar membaca buku, pastinya sudah tahu bahwa daftar isi memiliki banyak model yang biasa digunakan sesuai dengan jenis karya tulis tersebut. Paling umum ditemui adalah bentuk Single Level Entry karena di sana hanya memuat nama bab dan nomor halaman saja.
Sementara itu, Subdivided Entry dibuat dengan membubuhkan sub-bab pada daftar isi sehingga kalau diperhatikan seperti bertingkat. Dengan adanya jenis tersebut pada karya tulis tentunya makin memudahkan seorang pembaca dalam mencari bagian yang ingin dicari dalam buku.
Terakhir ada Multilevel Entry yang mana bentuknya hampir sama dengan Subdivided hanya saja di sini jenis tersebut memasukkan sub-bab lebih spesifik. Bahkan sampai ke bagian terkecil dari bab tersebut bisa dimasukkan ke daftar isi. Kebanyakan skripsi atau tesis memilih model satu ini.
Contoh Daftar Isi pada Karya Tulis
A table of contents is not made from the origin of writing chapter titles and sub-chapters only. There are several sequences that must be obeyed by the author so that the list looks neat and easy to use. After understanding how to create a table of contents , here is one example:
That was 10 ways to create a table of contents automatically and you can apply when making a book, thesis or thesis that requires pages of pages with quite a number of chapters. Good luck!